Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 22:32:25【Tempat Makan】193 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(73558)
Artikel Terkait
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza

Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya